Aliran listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah
jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel
negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena
strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Dengan listrik arus bolak-balik,
Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini
disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan
tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua
tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di
rumah). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita
menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan
antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat
listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami
kejutan listrik ("terkena strum").
Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere.
Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan
memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada
sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik
mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.
Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:
Pertama adalah kabel fase (berwarna merah/hitam/kuning) yang merupakan sumber listrik bolak-balik (fase positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah (walaupun secara fisika adalah tidak tepat).
Kedua adalah kabel netral (berwarna biru). Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari saluran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah jalur ground (empat jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau kelainnya.
Untuk mengatasi kebocoran (induksi) listrik dari peralatan tiap rumah
dipasang kabel tanah atau ground (berwarna hijau-kuning) dihubungkan
dengan logam (elektroda) yang ditancapkan ke tanah untuk disatukan
dengan saluran kabel netral dari jala listrik dipasang pada jarak
terdekat dengan alat meteran listrik atau dekat dengan sikring.
Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa
(space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir
dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya.
Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu berskala besar.
Ketiga adalah kabel tanah atau Ground (berwarna hijau-kuning). Kabel ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah (ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini merupakan kabel pengamanan yang disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan listrik.
Kabel ketiga ini jarang dipasang di rumah-rumah penduduk,
pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground)
pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan
syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang
bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif
tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di
chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar